Tugas 3 Audit Teknologi
Sistem Informasi Semester PTA 2017/2018 Kelas 4KA10
Nama :
Dini Aprillia
Kelas :
4KA10
NPM :
13114176
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan laporan audit teknologi sistem
informasi!
Jawab: Audit teknologi informasi,
atau audit sistem informasi, merupakan pemeriksaan kontrol dalam teknologi
Informasi (TI) infrastruktur. Audit TI adalah proses pengumpulan dan penilaian
bukti sistem informasi organisasi, praktik, dan operasi. Evaluasi bukti yang
diperoleh menentukan jika sistem informasi yang menjaga aset, memelihara
integritas data, dan beroperasi secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi
atau tujuan. Tinjauan ini dapat dilakukan bersamaan dengan:
A. Audit Laporan
Keuangan (Financial Statement Audit). Audit laporan keuangan adalah audit yang
dilakukan oleh auditor eksternal maupun internal terhadap laporan
keuangan audit untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan
tersebut disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Hasil
audit lalu dibagikan kepada pihak luar perusahaan seperti kreditor, pemegang
saham, dan kantor pelayanan pajak. Pemeriksaan audit laporan keuangan terdiri
dari dua tahap, yaitu:
1)
Audit Pengendalian (Test Of Controls), yaitu:
memriksa apakah proses dan program komputer sudah betul, memerikasa apakah
pengendalian sistem memadai, dan apakah pengendalian aplikasi sudah cukup baik.
2)
Audit Terhadap Data Substantif, yaitu: untuk
mengakses data akuntansi yang ada di dalam file atau media komputer, misalnya
yaitu penjualan, nilai piutang, dan sebagainya.
B. Audit Sistem
Informasi (SI) sebagai kegiatan tersendiri, terpisah dari pada keuangan.
Sebetulnya audit SI pada hakekatnya salah satu dari bentuk audit operasional,
tetapi kini lebih dikenal sebagai satu satuan jenis audit tersendiri yang
tujuan utamanya lebih untuk meningkatkan IT governance.
C. Audit Kepatuhan
(Compliance Audit). Audit ini bertujuan untuk menentukan apakah yang diperiksa
sesuai dengan kondisi, peratuan, dan undang-undang tertentu. Kriteria-kriteria
yang ditetapkan dalam audit kepatuhan berasal dari sumber-sumber yang berbeda.
Contohnya ia mungkin bersumber dari manajemen dalam bentuk prosedur-prosedur
pengendalian internal. Audit kepatuhan dapat dilakukan oleh auditor internal
maupun eksternal.
D. Audit Operasional
(Operational Audit). Audit operasional merupakan penelahaan secara sistematik
aktivitas operasi organisasi dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Dalam
audit operasional, auditor diharapkan melakukan pengamatan yang obyektif dan
analisis yang komprehensif terhadap operasional-operasional tertentu.
E. Audit Investigatif.
Audit Investigatif adalah kepastian tentang ada tidaknya penyimpangan atau
kecurangan dalam pelaksanaan kegiatan/operasional kantor.
2. Apa
fungsi/kegunaan dari audit teknologi sistem informasi? Jelaskan!
Jawab: Fungsi audit teknologi
sistem informasi:
1. Sistem dan
Aplikasi
Audit yang
berfungsi untuk memeriksa apakah sistem dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan
organisasi, berdayaguna, dan memiliki kontrol yang cukup baik untuk menjamin
keabsahan, kehandalan, tepat waktu, dan keamanan pada input, proses, output
pada semua tingkat kegiatan sistem.
2. Fasilitas Pemrosesan
Informasi
Audit yang
berfungsi untuk memeriksa apakah fasilitas pemrosesan terkendali untuk menjamin
ketepatan waktu, ketelitian, dan pemrosesan aplikasi yang efisien dalam keadaan
normal dan buruk.
3. Pengembangan Sistem
Audit yang
berfungsi untuk memeriksa apakah sistem yang dikembangkan mencakup kebutuhan
obyektif organisasi.
4. Arsitektur Perusahaan
dan Manajemen TI
Audit yang
berfungsi untuk memeriksa apakah manajemen TI dapat mengembangkan struktur
organisasi dan prosedur yang menjamin kontrol dan lingkungan yang berdaya guna
untuk pemrosesan informasi.
5. Client/Server,
Telekomunikasi, Intranet, dan Ekstranet
Suatu audit yang
berfungsi untuk memeriksa apakah kontrol-kontrol berfungsi pada client, server,
dan jaringan yang menghubungkan client dan server.
Kegunaan/manfaat audit teknologi sistem informasi:
A. Manfaat pada saat Implementasi (Pre-Implementation
Review)
- Institusi dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan ataupun memenuhi acceptance criteria.
- Mengetahui apakah pemakai telah siap menggunakan sistem tersebut.
- Mengetahui apakah outcome sesuai dengan harapan manajemen.
B. Manfaat setelah sistem live (Post-Implementation
Review)
- Institusi mendapat masukan atas risiko-risiko yang masih yang masih ada dan saran untuk penanganannya..
- Masukan-masukan tersebut dimasukkan dalam agenda penyempurnaan sistem, perencanaan strategis, dan anggaran pada periode berikutnya.
- Bahan untuk perencanaan strategis dan rencana anggaran di masa mendatang.
- Memberikan reasonable assurance bahwa sistem informasi telah sesuai dengan kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan.
- Membantu memastikan bahwa jejak pemeriksaan (audit trail) telah diaktifkan dan dapat digunakan oleh manajemen, auditor maupun pihak lain yang berwewenang melakukan pemeriksaan.
- Membantu dalam penilaian apakah initial proposed values telah terealisasi dan saran tindak lanjutnya.
3. Faktor-faktor apa
saja yang diperlukan untuk membuat laporan audit teknologi sistem informasi?
Jelaskan!
Jawab: Dalam
melaksanakan audit faktor-faktor berikut harus diperhatikan:
- · Dibutuhkan informasi yang dapat diukur dan sejumlah kriteria (standar) yang dapat digunakan sebagai panduan untuk mengevaluasi informasi tersebut
- Penetapan entitas ekonomi dan periode waktu yang diaudit harus jelas untuk menentukan lingkup tanggungjawab auditor
- Bahan bukti harus diperoleh dalam jumlah dan kualitas yang cukup untuk memenuhi tujuan audit
- Kemampuan auditor memahami kriteria yang digunakan serta sikap independen dalam mengumpulkan bahan bukti yang diperlukan untuk mendukung kesimpulan yang akan diambilnya.
Selain alasan tersebut, audit teknologi sistem informasi
makin diperlukan sehubungan dengan resiko yang semakin tinggi di bidang sistem
berbasis teknologi informasi, yaitu antara lain:
- · Resiko penggunaan teknologi secara tidak layak (tidak tepat)
- Kesalahan berantai atau pengulangan kesalahan secara cepat konsistem pada sistem berbasis komputer
- Logika pengolahan salah (dapat menyebabkan kesalahan-kesalahan serius)
- Ketidakmampuan menterjemahkan kebutuhan (sistem tidak sesuai)
- Konsentrasi tanggungjawab, antara lain konsentrasi data pada satu lokasi atau orang-orang TI (khususnya database administrator)
- Kerusakan sistem komunikasi yang dapat berakibat pada proses atau data
- Data input atau informasi bisa saja tidak akurat, kurang mutakhir, palsu
- Ketidakmampuan mengendalikan teknologi
- Praktek pengamanan sistem informasi yang tidak efektif, kurang memadai atau bahkan mungkin tidak direncanakan dengan baik
- Penyalahgunaan atau kesalahan pengoperasian atau penggunaan data
- Akses sistem yang tidak terkendali.
DAFTAR PUSTAKA: