MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
|
DISUSUN OLEH :
AISHA WIRAWANTI
DINI APRILLIA
JOSHUA
MITHA MIRANTI
RICHARD SIMANJUTAK
2KA10
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
STRATEGI JASA
A. Pendahuluan
Tujuan
dari strategi jasa adalah menawarkan jasa yang lebih baik dari sekedar
kompetisi. Anda harus mengalahkan pesaing untuk bertahan. Tentu saja untuk
berhasil dalam jangka yang lebih panjang, sebagaimana keadaan industri menjadi
hal yang tidak terhindarkan dalam segi ekonomi, social, teknologi dan perubahan
politik. Organisasi harus berpikir jangka panjang, jadi strategi jasa tidak
hanya tentang strategi untuk jasa individual sesaat, tapi juga tentang
pemosisian penyedia jasa IT untuk jangka panjang. Hal ini juga termasuk dalam
desain, pengembangan,dan perwujudan dari manajemen jasa sebagai pendukung untuk
kesan kepemimpinan dan sebagai bagian dari dasar asset organisasi yang
strategis.
B. Kepemimpinan
Konsep dari kepemimpinan berperan
sentral terhadap kesan operasi dan manajemen dari organisasi yang baik. Untuk
meyakinkan kelancaran dan kendali yang efektif suatu organisasi. Petunjuk yang
disediakan melalui disiplin ITIL menawarkan kesan pendukung untuk perkembangan
suatu kepemimpinan yang efektif, yang mana penting bagi disiplin lain
sebagaimana bagi organisasi lainnya.
Standar internasional untuk
kepemimpinan IT, ISO/IEC 38500:2008 menyediakan kerangka kerja untuk
pemerintahan yang efektif dari IT untuk membantu hal tersebut kedalam level tertinggi suatu
organisasi untuk memahami dan mematuhi hukum, aturan dan etika untuk penggunaan
IT dalam organisasinya.
Kerangka kerjanya menerapkan 6 prinsip
untuk kepemimpinan korporasi IT yang baik meliputi tanggung jawab, strategi
akuisisi, kemampuan, kenyamanan dan perilaku manusia, membuat hal ini jelas
bahwa kepemimpinan IT merupakan lebih dari sebuah proses dan kendali. Sistem
manajemen ini digunakan oleh pengarah dalam organisasi untuk meyakinkan
kesesuaian dan keefektifan sumber daya IT.
Namun prosedur dan kendali yang
efektif adalah komponen yang vital dalam kepemimpinan yang baik, kerangka kerja
ITIL dapat menjadi bagian kunci dalam pendukung kepemimpinan IT yang unggul.
IT adalah bisnis jasa, dan adaptasi
dari praktek jasa manajemen ITIL adalah cara yang efektif untuk mengalamatkan
kepemimpinan IT, tiap bagian dari siklus jasa mempunyai peran untuk mengambil
bagian. Contohnya strategi jasa meyakinkan bahwa investasi IT tidak hanya
memberikan masalah yang serius pada bisnis, tapi juga mereka mengecek investasi
yang memperhitungkan biaya, keuntungan dan resiko jasa berkala membantu bisnis
meraih nilai lebih dan tingkatan level tertinggi dari segi efisiensi dalam
memenuhi standar seperti ISO/IES2000 dan peluasan eksternal seperti
Sarbanes-Oxley (SOX). Referensi yang lebih spesifik untuk kepemimpinan IT dapat
ditemukan pada bab 8 Manajemen Keamanan Informasi dan Manajemen Akses (desain jasa
dan proses jasa operasi.
C. Resiko
Manajemen resiko yang efektif
merupakan penting bagi semua organisasi yang sukses, suatu komponen kunci dalam
kepemimpinan. Resiko dapat didefinisikan sebagai keadaan yang dapat menimbulkan
kerusakan/kerugian, atau mempengaruhi kemampuan untuk mencapai tujuan. Resiko
dapat didefinisikan sebagai hasil yang tidak pasti.
Manajemen resiko yang efektif
membutuhkan kerangka kerja yang efisien. Resiko yang diidentifikasi dan
dianalisa untuk ditempatkan ke bagian yang mengurusnya.
D. Proses kunci
Proses kunci dalam strategi jasa adalah:
·
Bisnis
manajemen hubungan
·
Manajemen
keuangan untuk jasa IT
·
Manajemen
jasa portfolio
E. Tipe penyedia jasa IT
Type 1. Internal service provider: Unit IT berbasis
rumahan ini biasanya ditempatkan dlam unit bisnis yang mereka sediakan.
Meskipun masih umum untuk unit IT skala kecil untuk bekerja sama dengan
korporasi departemen IT yang harus menyeimbangkan minat, permintaan, dan
prioritas dari organisasi korporasi melawan unit bisnis perorangan.
Type 2. Shared Service Unit ( Unit Jasa Berbagi):
Ketika jajaran dari fungsi dianggap sebagai bisnis yang bersifat non inti yang
dikelompokkan bersama-sama kedalam korporasi unit jasa berbagi. Fungsinya
biasanya melibatkan IT, keuangan, dan sumber daya manusia. Terkadang dengan jasa
hukum, logistic dan fasilitas manajemen
Type 3. Eksternal Service Provider: Ini adalah
bentuk perdagangan yang terpisah dari bisnis jasa IT dan berjalan sebagai
bisnis yang kompetitif di pemasaran
F. 4 P Dalam Strategi
Mempertimbangkan
strategi penyedia jasa IT untuk dapat merambah ke pemasaran, bagian selanjutnya
dari strategi pemasaran adalah mendekati strategi jasa. Ini dapat dianalisa
sebagai syarat dari 4P:
·
Strategi sebagai perspektif: Ini terhubung ke
dalam pandangan, petunjuk dan filosofi penyedia jasa IT untuk melakukan bisnis
ke pelanggannya.
·
Strategi sebagai posisi: Ini menjelaskan
strategi dari syarat pendekatan umum penyedia jasa IT kepada penawaran jasanya.
Contohnya nilai yang tinggi atau harga yang rendah, penekanan pada nilai
kegunaan atau garansi.
·
Strategi sebagai rencana : Menunjukkan
bagaimana penyedia jasa IT ingin berpindah dari tempatnya sekarang ke tempat
yang diinginkan selanjutnya.
·
Strategi sebagai pola: Ini menjelaskan
strategi sebagai cara yang konsisten dalam membuat pola.
G. Jasa Manajemen Sebagai Asset Strategis
Ada
dua komponen dalam strategi jasa, sebenarnya tentang mengembangkan strategi
untuk menyampaikan jasa yang spesifik tapi masih ada perkembangan sebagai
penyediaan jasa yang kompeten sebagai bagian dari strategi bisnis dan dasar
untuk pemerintahan yang baik.
Perkembangan
dari manajemen jasa sebagai asset strategis adalah penting bagi strategi jasa. Layanan
manajemen menyediakan kerangka kerja yang nilainya disampaikan kepada pelanggan
dalam bentuk jasa yang diwakili secara kolektif dalam katalog layanan.
Kepercayaan para pelanggan komisi penawaran layanan baru tergantung pada
kemampuan manajemen pelayanan penyedia layanan TI.
I.
Asset
Strategis
Asset
strategis adalah asset yang menyediakan dasar dari inti yang kompeten, performa
yang khusus, keuntungan jangka lama dan kualifikasi untuk partisipasi dalam
kesempatan bisnis. Organisasi IT dapat digunakan sebagai petunjuk yang
disediakan oleh ITIL untuk mengubah kemampuan jasa manajemennya menjadi asset
strategis.
Manajemen jasa menyediakan kerangka
kerja dimana nilai yang disampaikan kepada pelanggan dalam bentuk jasa yang spesifik
mewakili serangkaian jasa. Kepercayaan pelanggan dalam membuat penawaran jasa
terbaru bergantung pada kemempuan jasa manajemen dalam penyedia jasa IT.
J.
Mengembangkan Strategi dalam Jasa yang
Spesifik
Elemen kunci terhubung dalam beberapa
kegiatan yang terdiri dari :
·
Memahami
pelanggan dan langkah IT untuk dapat memberikan nilai kepada mereka
·
Memahami
hasil yang diinginkan pelanggan dari jasa dan bagaimana jasa dapat memberikan
keuntungan
·
Mendefinisikan
faktor penentu keberhasilan untuk jasa
·
Mengembangkan
melalui permintaan manajemen dan memahami prioritas pelanggan dalam hubungannya
kepada poladalam aktivitas bisnis
Penting untuk diingat bahwa jasa
individual harus beroperasi dalam konteks yang lebih luas. Jasa terbaru harus
sesuai dengan kerangka kerja dalam jasa yang telah ada dan beberapa jasa
lainnya dengan dimana mereka akan berbagi jasa umum dan berkompetisi untuk
sumber daya. Perbaikan dalam strategi jasa harus mengambil hal ini sepenuhnya
dalam perhitungannya. Pada langkah awal dalam perbaikan strategi pelaksanaan,
detail konseptual dalam jasa yang baru akan dalam catatan dan jasa yang baru
akan melalui perjalanannya melalui siklusnya. Melalui manajemen, penawaran jasa
yang baru akan ditempatkan pada konsep yang lebih luas dari jasa lainnya, tren
bisnis, regulasi, perkembangan pasar, perluasan teknologi, kompetisi, resiko
dan lainnya. Kasus bisnis, dikembangkan dalam hubungannya dengan manajemen
keuangan, akan mencerminkan faktor tersebut dan menjelaskan mengapa proses
perbaikan jasa mewakili langkah kedepan yang baik sebagaimana telah dijelaskan
bagaimana dan sejauh mana itu akan memberikan nilai.
Hasil
dari proses jasa strategi adalah keputusan untuk melanjutkan perjalanan atau
tidak, jasa yang disetujui akan memberikan hak dari titik mana mereka siap
untuk mendesain jasa. Peralihan menuju desain jasa membutuhkan produksi dari
paket jasa dimana telah dijelaskan dalam detail jasa IT untuk disampaikan
kepada pelanggan, termasuk tingkatan jasa yang akan dicapai dan jasa pendukung
yang akan mendukung pengiriman.
K.
Paket Jasa
Paket
jasa adalah 2 atau lebih jasa yang telah dikombinasikan untuk menawarkan solusi
untuk kebutuhan pelanggan yang spesifik atau mendukung hasil bisnisyang
spesifik. Paket jasa dapat terdiri dari kombinasi inti jasa, memungkinkan jasa
dan menambah jasa, paket jasa menyediakan tingkatan nilai guna dan jaminan yang
spesifik.
L.
Pilihan Jasa
Pilihan jasa adalah pilihan nilai guna
dan jaminan yang ditawarkan kepada pelanggan dengan jasa inti/paket jasa.
Pilihan jasa terkadang mengacu pada tingkatan paket jasa.
M.
Aset Jasa
Dalam menyampaikan jasa, penyadia jasa
IT memanfaatkan asetnya sendiri untuk menambah nilai kepada aset pelanggan dan
menghasilkan nilai bagi organisasi.
Aset yang digunakan dalam penyedia
jasa IT dapat dijelaskan dalam hal kemampuannya dan sumber daya dimana telah
dijelaskan pada bab I. Perkembangan dari strategi jasa yang sukses harus dibangun untuk memahami
asset jasa yang dapat diambil kedalam penyampaian jasa. Tidak ada titik untuk membuat
strategi jasa yang membutuhkan asset jasa yang tidak tersedia.
Membuat asumsi tentang kemampuan
organisasi untuk meningkatkan asset jasa dasar, terutama kemampuan, pengenalan
elemen resiko yang perlu diketahui, dipahami dan dikelola.
Generasi nilai dari jasa dan asset pelanggan
Dalam mengembangkan strategi jasa,
penting untuk diketahui bahwa nilai terdahulu dalam bisnis membutuhkan
kombinasi dari asset penyedia jasa IT dan asset pelanggan. Ini berarti bahwa
perbaikan dari strategi jasa harus diinformasikan dengan pengetahuan dari
sumber daya konsumen dan kemampuan, kesempatan, ancaman, kerentanan dari resiko
yang tergabung di dalamnya. Penyedia jasa IT harus melihat keluar sebaik mereka
melihat kedalam.
N.
Nilai
Pemikiran bahwa jasa menambah nilai
sangat mendasar kepada penyampaian jasa IT dan kunci masuk kedalam perbaikan
dari strategi jasa. Ada hal kecil dalam memperbaiki jasa yang tidak
memperhatikan nilai. Dalam bab 1, kita membahas bagaimana nilai dibuat melalui
nilai guna atau tujuan yang sesuai dan garansi atau kegunaan yang sesuai. Kita
dapat mengukur nilai tidak hanya dalam hal keuntungan yang dapat diukur seperti
penghematan finansial atau pendapatan masuk, tapi juga dalam hal keuntungan
seperti kualitas jasa dimana hal itu lebih mudah diukur dan seringkali
bergantung terhadap persepsi dari konsumen/pengguna jasa, prinsip bahwa nilai
bergantung pada persepsi konsumen membuat kita berksimpulan bahwa strategi jasa
yang efektif membutuhkan pola piker, pola pikir pemasaran, yang menangkap
perspektif konsumen, melalui mana kita dapat memahami antara konsumen dan
pengeluaran yang konsumen sangat hargai, mengapa, dan sejauh apa mereka
menghargainya .
O.
Otomatisasi Proses Manajemen Jasa
Proses
otomatisasi bisnis menyampaikan nilai guna yang tinggi dan jaminan, dengan
demikian menghasilkan kemampuan dan nilai yang lebih baik dari jasa dan asset
pelanggan.
Hal yang sama berlaku pada manajemen jasa IT, dalam bab
awal ini, kita mengidentifikasikan kemampuan jasa manajemen IT sebagai asset
strategis, membangun kemampuan melalui otomatisasi adalah hal yang mendasar
untuk menyediakan nilai kepada bisnis
dengan membuatnya tetap kompetitif dimulai dari organisasi yang terkecil dalam
organisasi hingga semua tingkat dalam organisasi.
Tentu saja, manajemen jasa merupakan hal
yang efektif dalam semuanya tetapi organisasi terkecil tidak dapat dibayangkan
tanpa tingkatan otomatisasi. Contohnya, konfigurasi manajemen yang berdasarkan
catatan dokumen akan sulit menyampaikan organisasi dengan skala yang
signifikan.melebihi tingkat dasar ini, kita dapat mengidentifikasi jumlah area
dimana otomatisasi dapat meningkatkan kemampuan, contohnya:
·
Mengawasi
dan mengukur sejauh mana ketidakmungkinan dengan cara lain, mengendalikan
kompleksitas tingkat tinggi dan terlepas dari besarnya waktu dan lokasi
·
Menghasilkan
tanda otomatisasi membantu kita merespon kejadian dengan cepat, membantu kita
memelihara ketersediaan jasa
·
Penemuan
memungkinkan kita menjaga konfigurasi sistem manajemen yang up to date dan
mengidentifikas dan berbagai kendali masalah yang bersangkutan
·
Model
yang canggih dan simulasi membantu kita mendesain infrastruktur dan aplikasi
dan pilihan model yang kompleks dalam pemberian jasa
·
Alur
kerja sistem manajemen, meningkatkan jasa konsumen dan efisiensi melewati
berbagai proses
·
Kecerdasan
buatan mampu membantu dari analisis akar penyebab masalah, melalui alarm dan
kontrol canggih untuk penjadwalan kompleks dan manajemen sumber daya.
·
Manajemen
workflow meningkatkan layanan pelanggan dan efisiensi di berbagai
proses.
Pada tingkatan dasar
lainnya, otomatisasi menambah produk memungkinkan kita untuk mengendalikan
permintaan yang meningkat dan secara umum melakukan lebih. Pada tingkat yang lebih dasar, otomatisasi
meningktkan produktivitas, memungkinkan kita menangani fluktuasi permintaan dan
umumnya melakukan pemerikasaan kelebihan dan kekurangan manajemen layanan
system informasi. Kritik layanan sistem informasi memungkinkan kita untuk
mengintegrasikan seluruh proses manajemen layanan yang berbeda fungsi, hal
tersebut juga memungkinkan kita untuk mengintegrasikan ke seberang proses
pengelolaan layanan dan fungsi yang berbeda, sebagai contoh dengan melalui
peningkatan hubungan, saling berbagi informasi, proses komunikasi yang baik,
dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Pentingnya untuk jasa manajemen IT,
ini juga memungkinkan kita untuk berintegrasi melewati proses jasa manajemen
yang berbeda, contohnya melalui peningkatan yang masuk akal, pembagian alur
kerja dan peningkatan proses, membagi peringatan dan resiko, komunikasi antar
proses yang lebih baik, berbagi informasi dan pembelajaran organisasi. Hal ini
meningkatkan efisiensi, membantu mengurangi kesalahan dan kerja dua kali, dan
memberikan nilai dan jasa yang lebih baik pada pelanggan.